Oleh : Thomfi Loho
fakta.co – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah di realisasikan pemerintah pada Tahun 2025 ini, sudah di mulai pada tanggal 6 Januari senin kemarin, misi Presiden Prabowo Subianto di indonesia tentang makan bergizi gratis telah terealisasikan di beberapa daerah telah melakukan uji coba, hasil dari uji coba ini belum memberikan penjelasan yang konkrit oleh pemerintah, adapun Penerima manfaat makanan Bergizi gratis (MBG) tersebut terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. Apakah cukup anggaran 71 triliun itu untuk membiayai makan bergizi gratis sebanyak itu, sedangkan penerima manfaat makan bergizi gratis dari sabang samapi merauke, dan publik atau masyarakat masih bertanya-tanya bagaimana pengawasan yang akan di lakukan, strategi apa yang harus di buat pemerintah dalam implementasi program makan bergizi gratis ini, sedangkan beberapa hari yang lalu, penulis melihat ada Program Makan bergizi gratis mengatas namakan Program pemerintah, perlunya pengawasan yang kuat, untuk mengatasi penipuan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab ini, pemerintah harus ambil langkah konkrit dalam hal pengawasan, pemerintah harus membuat satuan pengawasan (SATPENG) Makan bergizi gratis, tujuannya adalah untuk mengawasi jalanya program makan bergizi gratis ini. Apalagi kabarnya pemerintah ingin melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan bagian penting dari perekonomian Indonesia dan memiliki peran yang besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. UMKM juga bisa mendorong Program pemerintah ini, sehingga dapat diwujudkan harapan pemerintah secara maksimal. Jika memang benar pemerintah melibatkan UMKM pemerintah harus memberikan jaminan yang aman kepada pelaku usaha-usaha ini, jaminan yang penulis maksudkan disini adalah pengawasan dan pengamanan yang kuat agar program ini benar-benar terealisasikan dengan baik dan dapat bermanfaat bagi penerima manfaat makan bergizi gratis.(Red)
Discussion about this post