Perseorangan Mendominasi Bidang Pariwisata
Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat tidak hanya di kenal dengan kulinernya saja. Dodol penganan dari beras ketan dengan berbagai variasi rasa,merupakan icon dari Kabupaten Garut.Dan,itu ternyata bukan hanya penganannya saja yang terkenal.
Ternyata, Garut mempunyai potensi pariwisata yang luar biasa.Dan,ternyata pula,kebanyakan di garap pihak swasta maupun perseorangan.Bagaimana pariwisata disana bisa maju pesat dan banyak di kunjungi masyarakat dari berbagai daerah.berikut ini catatan media ini saat berkunjung ke Kabupaten Garut beberapa waktu lalu.
BUDHIONO- GARUT
Hawa dingin mulai menyeruak saat media ini mulai memasuki kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat.Pukul 16.00 mobil Suzuki Carry yang di kemudikan Mang Udin terlihat lincah dan meliuk melintasi jalan yang berbelok-belok. Dari kiri dan kanan tampak sawah menghampar menjelang memasuki objek wisata berjarak 50 km dari kota Garut yang banyak di kunjungi wisatawan dari berbagai kota.
Ditemani pramuwisata dari Jakarta,Mang Udin, yang didampingi rekannya Mang Ecep banyak bercerita tentang potensi pariwisata dan juga sekali-kali bercerita suasana politik yang lagi hangat-hangatnya di Garut.
Mobil yang sempat ngadat dua kali, berhenti sejenak di Desa Pada Awas Kecamatan Pasir Wangi untuk rehat sebentar.Setengah jam kemudian, media ini melanjutkan perjalanan ke Puncak Darajat Pass tempat objek wisata dengan ditemani oleh Usep pemuda setempat dengan sepeda motor miliknya.
Hawa dingin mulai menusuk kembali,kala jam menunjukkan pukul 18.00. Media ini yang tidak sempat membawa jaket,mulai menggigil kedinginan.Melihat media ini menggigil kedinginan,kemudian Usep meminjamkan jaket kulit milik orang tuanya.’’Pake aja ak,biar nggak kedinginan ,’’kata Usep dengan aksen Sunda yang kental.
Pemuda yang murah senyum itu menceritakan, bahwa tempat pariwisata yang banyak di kunjungi masyarakat dari berbagai kota tersebut,adalah milik perseorangan. Dan ini membuat media ini terkaget dan kagum.
Ternyata pihak perseorangan, mampu mengembangkan potensi wisata tanpa perlu banyak campur tangan pihak pemerintah.’’Dalam hal ini,pihak pemerintah hanya mendukung saja. Dan, kita bebas untuk berkreasi,’’kata manager Puncak Darajat Pass, Nani Marlina sembari menemani media ini melihat objek wisata yang mereka kelola.
Diakuinya, usaha di bidang pariwisata dirasa sangat menjanjikan. Asal dikelola dengan baik dan profesional.’’Kita kan bergerak di bidang jasa hiburan. Jadi,prinsipnya kita lebih mengedepankan pelayanan bagi pengujung wahana yang kita miliki,’’ujarnya berparas cantik itu.
Dalam perharinya,tuturnya lagi, pengujung yang datang ke wahananya rata-rata 200 pengunjung. Dan itu,akan lebih ramai lagi jika saat musim liburan.’’Bisa ribuan orang mas.Apalagi tiket masuknya sangat terjangkau bagi seluruh golongan. Hanya Rp 15 ribu perorang.’’bebernya.
Objek wisata yang di kelolanya mempunyai kelebihan dari dari tempat lainnya. Selain kolam renang air hangat,outbond,juga tersedia waterboom dan banyak lagi wahana lainnya,yang bisa di nikmati oleh pengujung.’’Bidang wisata masih merupakan bisnis yang menjanjikan.Dan.profitnya pun bisa di bilang lumayan lah mas,’’ujarnya tanpa menyebutkan nominal yang di perolehnya di usaha pariwisata itu.”Rahasia perusahaan mas,’’katanya dengan tersenyum simpul.(ono)
Discussion about this post