Jambi, fakta.co – Destinasi wisata air terjun sigerincing menjadi Icon Geopark di Desa Tuo, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Jambi dan saat ini masih menunggu penilaian UNESCO.
Air terjun yang diketahui tingginya mencapai 60 meter, memiliki tiga air terjun sekaligus serta punya ikan semah besar didalam aliran sungai namun pihak desa tidak membolehlan menangkap ikan disekitaran air terjun karena sudah menjadi aturan bagi adat desa.
M.Darwin sebagai pengelola Air Terjun Sigerincing Desa Tuo, saat dikonfirmasi mengatakan Pengunjung wisata yang datang kebanyakan kebanyakan dari Kabupaten dan Kota Jambi.
“Kalau hari biasa seperti sabtu dan minggu pengunjung biasanya dari warga Kabupaten dan Kota, Provinsi Jambi,” ujarnya.
Darwin menyebutkan, selain hari biasa, pengunjung wisatawan paling banyak membludak ke air terjun sigerincing saat lebaran idul fitri, lebaran haji, tahun baru dan meski ada warga luar negeri datang lebih kepada UNESCO.
“Keamanan dikelola oleh pemuda yang dinaungi Desa Tuo, karang taruna sedangkan ketinggian air terjun sekitar 60 meter dan begitu juga untuk masuk wisatawan hanya membayar 5000 ribu rupiah per orang,”jelasnya selasa, 28 juni 2022.
Didalam aliran air terjun, ada ikan semah besar dan tidak ada ikan lainnya namun ikan semah di sigerincing tidak boleh mancing karena sudah jadi lubuk larangan sedangkan bukanya sekali 7 tahun sesangkan panjang aliran sungai mencapai satu kolometer.
“Lubuk larangan sekarang sudah berjalan 4 tahun karena menunggu ikan semah lebih besar lagi dan pengunjung wisatawan bisa kasih makan ikan semah dan tidak boleh di ambil dan jika wisatawan melanggar aturan akan ada denda adat,” katanya.(cok)
Discussion about this post