Kota Jambi, FAKTA.CO,- Provinsi Jambi raih juara harapan satu nasional Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) atas nama Posyantek Permata dari Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari dalam peringatan gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional. Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum menerima penghargaan juara harapan satu Posyantek tersebut, yang diserahkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo,BSEE,M.BA dalam acara Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XIX di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (27/09/2017).
Gelar TTG Nasional ke XIX ini mengambil tema “Melalui Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional, Kita Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi Desa Dalam Rangka Mewujudkan Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat Menuju Desa Membangun Indonesia.” Gelar TTG Nasional ini,menjadi sebuah instrument bagi inovator, untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa, melalui berbagai temuan yang berbasis kearifan lokal.
Posyantek berguna untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah kecamatan melalui pemanfaatan TTG. Kegiatan yang ada di Posyantek antara lain layanan teknis, informasi dan promosi tentang berbagai jenis TTG kepada masyarakat, serta menjadi jembatan masyarakat sebagai pengguna TTG, dalam rangka pemanfaatan TTG.
“Saya bersyukur sekali, Provinsi Jambi bisa meraih juara di tingkat nasional pada kategori Posyantek yang diraih oleh Posyantek Permata. Gelar juara ini diharapkan bisa memotivasi kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jambi untuk meningkatkan kinerja Posyantek yang ada di kabupaten/kota masing-masing,” ujar Wagub.
Wagub mengharapkan Pos Pelayanan Teknologi bisa membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya, yang selanjutnya akan menigkatkan perekonomian dan kemajuan daerah.
Dalam sambutannya, Mendes PDTT menyampaikan, TTG merupakan salah satu cara atau pendekatan yang ampuh dalam upaya mendorong percepatan mewujudkan kemandirian masyarakat desa, melalui sentuhan TTG ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi di daerah pedesaan.
“TTG tidaklah selalu harus alat atau mesin, melainkan juga dapat berupa teknologi proses atau produk yang dapat menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan lingkungan, melalui dana desa yang ada, dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi tepat guna untuk kemajuan ekonomi masyarakat desa,” tutur Mendes PDTT. (Ono/adv/hms)
Discussion about this post