FAKTAJAMBI.CO – Dalam beberapa pekan ini, kata-kata Tanjak tampak mulai menjadi percakapan masyarakat Jambi. Hal ini dikarenakan sejak Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli mempelopori dan mulai menggunakan Tanjak.
Tanjak sendiri saat ini mulai populer, karena sejak di pakai oleh Zumi Zola, sebagian warga pun mengikuti mode yang sepertinya mulai trend di Provinsi Jambi. Apalagi di tunjang oleh media sosial sebagai alat publikasi yang di nilai cukup ampuh untuk mempopulerkan Tanjak tersebut.
FAKTAJAMBI,CO mencoba cari tahu apa tahu apa itu Tanjak dari berbagai sumber. Salah satunya adalah dari laman Mimbar Kata, salah satu blog dari Malaysia.
Tanjak, tengkolok atau destar adalah salah satu busana pada bagian kepala lelaki Melayu yang sering dikaitkan dengan istana, kepahlawanan dan dipakai dalam pelbagai acara adat istiadat bangsa Melayu.
Tanjak biasanya dipadu padankan dengan bengkung, sampin dan baju Melayu beserta keris selit bagi pakaian lelaki Melayu. Secara ringkasnya, perbedaan antara tengkolok, destar dan tanjak ialah :
Tengkolok : Lilitannya meruncing ke atas, lilitan berlapis (tebal), kainnya bermutu.
Destar : Lilitannya rendah dan nipis.
Tanjak : Lilitannya macam tengkolok, tetapi lebih ringkas dan nipis.
Tengkolok, juga dikenali sebagai destar, setanjak/tanjak, bulang hulu dan setangan kepala, merupakan sejenis alas kepala tradisional Melayu yang dipakai oleh golongan lelaki. Tengkolok dibuat dari kain songket panjang yang dilipat-lipat dan diikat dalam gaya tertentu.
Pada zaman sekarang, tengkolok lebih banyak dipakai dalam acara adat , misalnya oleh kerabat raja. Dan, terkadang pula tanjak kerap dipakai oleh pengantin lelaki dalam hajatan perkawinan.(ono)
Discussion about this post