JAMBI – Meski terbilang masih lama, Pemilihan Walikota (Pilwako) Kota Jambi, mulai mengeliat. Sebagai Ibukota Provinsi Jambi, panggung politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jilid III tahun 2018 mendatang, Pilwako diprediksi menjadi panggung terpanas.
Muncul beberapa nama belakangan ini, seakan memanaskan perhelatan politik 5 tahunan itu. Sang petahana Walikota, Syarif Fasha diyakini bakal berjuang keras mempertahankan tampuk kekuasaan.
“Lebih banyak Pasangan Calon yang bersaing, lebih bagus. Niat ingin memajukan Kota Jambi lebih besar dengan mencalonkan diri di Pilwako Kota Jambi 2018 mendatang,” bilang Fasha menjawab awak media usai Rapat Paripurna HUT Provinsi ke 60, Jumat (6/1).
Namun kemudian, Fasha mengatakan belum memikirkan Pilwako. Bilang politisi Golkar ini, dirinya belum memastikan ikut bertarung di Pilwako mendatang.
“Kita lihat nanti. Apakah saya maju atau tidak. Kalau sekarang, belum ada kepikiran maju lagi,” akunya
Fasha beralasan, Ia ingin fokus pada kepemimpinannya yang menyisakan setahun lagi masa jabatan. Tambahnya, pencalonan dirinya saat ini dinilai terlalu dini.
“Belum terpikirkan Pilwako. Yang jelas, saya fokus pada masa sisa jabatan saya sebagai Walikota.
Sementara itu, tokoh muda Zumi Laza mengatakan bila dirinya siap bertarung di Pilwako mendatang jika mendapat dukungan dari masyarakat. Laza yang diyakini sebagai penantang kuat petahana ini, kemudian memilih mengikuti instruksi dan keputusan partai.
“Kalau maju, saya siap. Namun harus menunggu petunjuk partai dan keinginan masyarakat,” papar Laza melalui telepon selulernya.
Disinggung dengan dukungan masyarakat yang mulai menguat, adik kandung Gubernur Jambi, Zumi Zola itu menjawab diplomatis. Laza mengatakan, dukungan masyarakat saat ini, tetap menunggu keputusan partai.
Selain Laza, sejumlah nama besar terus bermunculan ke publik. Sebut saja, Herlambang, Dokter kandungan yang sudah cukup dikenal. Nama Nazir, Ketua DPRD Kota Jambi juga semakin santer disebut bakal bertarung di Pilwako mendatang.
Discussion about this post