MUARO JAMBI – Rusaknya ruas jalan poros Kecamatan Sungai Gelam baru-baru ini, dituding lantaran tingginya lalu lintas angkutan bertonase besar. Kerusakan parah jalan membuat Gubernur Jambi, Zumi Zola S.TP MA mewanti perusahaan dan aktifitas kendaraan bermuatan besar.
baca sebelumnya : Partisipasi Perusahaan Minim Perbaiki Jalan, Gubernur : Bukan Perusahaan Yang Bangun
Namun sayangnya, lalu lintas kendaraan bertonase besar masih terlihat melintas disini. Pantauan awak media mendapati hari ini, Sabtu (7/1) sore, iringan angkutan bertonase lebih dari 25 ton melintas. Dua kendaraan, Fuso berwarna hijau itu melintas dengan terpal oranye menutupi bak.
Sebelumnya, 1 unit Fuso berwarna oranye melintas. Saat dikonfirmasi dinamikajambi.com, pengemudi kendaraan yang masih mengunakan plat sementara atau bukan plat hitam itu mengatakan membawa kernel sawit yang bertujuan ke Talang Duku.
“Bawa kernel. Mau dibawa ke Pjp Talang Duku,” jawab sopir pembawa angkutan bernomor polisi sementara BH 2763 YY itu
Bilang Sopir yang mengaku bernama Rahmat, angkutan tersebut milik perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di kecamatan setempat.
“Mobil PT BAM,” singkatnya.
Aktifitas angkutan ini menimbulkan kemarahan bagi warga. Bagaimana tidak, jalan yang belakangan baik usai diperbaiki saat Gubernur turun tersebut, kini mulai bergelombang.
“Coba lihat di Dusun Ponorogo, sudah mulai rusak. Belum hujan, sudah bergelombang. Jadi sia-sia Gubernur datang,” kesal Herman.
Discussion about this post