Tanjabtimur, fakta.co – Kenangan buruk dari musibah kabut asap yang di akibatkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di provinsi Jambi khususnya kabupaten Tanjab Timur, terakhir masih melekat di benak kita semua.
Hal ini memacu Polres Tanjab Timur untuk terus berupaya mencari solusi jangka panjang terbaik yang dapat diterapkan dengan segera dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan.(02/08/20).
Namun untuk dapat menerapkan solusi ini secara efektif diperlukan adanya kerjasama antara masyarakat setempat dengan pemerintah daerah dalam mencegah terjadinya kebakaran sedini mungkin.
Dengan membawa semangat tersebut, pihak Polres Tanjab Timur meluncurkan Program Desa Siaga Api(SIGAP), tepatnya Adi Desa Jatimulyo kecamatan Dendang kabupaten Tanjung jabung timur, dan saat ini kami sedang mempersiapkan diri untuk melaksanakan program tersebut.
Gagasan di balik program Desa SIGAP ini adalah kabag Ops Polres Tanjab Timur Kompol Alhajat. S.Ik.
Untuk menerapkan program ini di tingkat desa dalam berbagai bentuk kegiatan. Pertama, kami melatih dan melengkapi para penduduk desa agar mampu secara cepat memadamkan api yang timbul. Kedua, kami melatih dan mengajarkan masyarakat berbagai cara alternatif untuk membuka lahan tanpa membakar. Ketiga, kami memantau dan menilai kinerja desa – desa tersebut.
Mereka yang setuju untuk ikut serta dalam program Desa SIGAP, akan dievaluasi setelah musim kemarau untuk melihat apakah mereka telah berhasil untuk mempertahankan penurunan jumlah kebakaran untuk tahun tersebut.
Desa Jatimulyo berhasil di tunjuk untuk menjadi pilot Project desa sigap oleh Kabag ops Polres Tanjab Timur Kompol Alhajat. S. Ik.
Untuk menekan potensi kebakaran dengan di bangunnya embung di Desa Jatimulyo.
Embung alat pantau api seperti serine kentungan dan lain sebagainya apa bila ada titik api. Selain itu Polres juga membangun embung selain untuk penanggulangan Karhutla juga dapat digunakan bagi infrastruktur sosial masyarakat.
Pada intinya konsep pencegahan dan penanganan Karhutla, Secara bersama sama di lakukan secara mandiri oleh masyarakat setempat .
Oleh karena itu kita akan mengajak masyarakat setempat untuk bermotivasi dalam pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan agar dapat memadamkan api kecil dengan cepat sebelum menjadi besar.
Kompol Alhajat. S.Ik mengajak Masyarakat Untukndi jadikan Relawan Desa SIGAP yang memiliki aplikasi tersendiri, selain itu untuk menangkal terjadinya kebakaran hutan dan lahan pihak Polri sendiri baik itu Polda Jambi dan Polres Tanjab Timur telah memiliki Aplikasi ASAP DIGITAL dan Aplikasi LANCANG KUNING NUSANTARA.
aplikasi ini nantinya akan memantau di mana ada titik titik api, dan aplikasi ini akan menjadi Informasi berbasis Teknologi Untuk Relawan api di Desa SIGAP.
Selain desa SIGAP Polres Tanjab Timur juga membuat panduan berbasis Teknologi dengan mengunakan Aplikasi yang di sebut SABAK CERAH.
“Upaya ini merupakan salah satu cara mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan bersama-sama dengan semua pemangku kepentingan,”
Warga desa Akan kita berikan pelajaran atau mengikuti simulasi pemadaman api
Program Desa SIGAP,”ucap kabag Ops. Kompol Alhajat.
.
Kapolres Tanjab Timur Akbp Deden Nurhidayatullah.SH. S.Ik
memberikan dukungan positif terhadap program Desa SIGAP.
Ia mengatakan “Kebakaran hutan dan lahan bukanlah masalah yang mudah. Untuk dapat mengatasi hal tersebut diperlukan adanya partisipasi dari semua pemangku kepentingan, terutama masyarakat sendiri.
Selain menjaga lahan sendiri, mengurus lahan dan hutan di sekitar perkebunan juga merupakan tugas pemilik perkebunan. Dalam hal ini, Perusahaan yang telah melakukan hal itu dengan sangat baik.
Musim kemarau akan segera tiba. Dengan peluncuran program Desa SIGAP telah meletakkan dasar untuk program pencegahan kebakaran dengan mencoba untuk mengatasi akar penyebab kebakaran, tanpa harus menunggu kebakaran terjadi, menyebar dan kemudian berusaha memadamkan api tersebut.
“Warga Desa Jatimulyo saat ini telah menyelesaikan pelatihan dalam pencegahan kebakaran dan saat ini sedang melaksanakan program-program yang membantu membangun kesadaran masyarkat akan bahaya kabut dan kebakaran di akibatkan Kebakaran Hutan dan Lahan(Karhutla).tuturnya.(NL).
Discussion about this post