Kota Jambi, fakta.co – Saat ini kabupaten Tanjab Timur adalah daerah yang banyak mengindap penyakit kaki gajah atau filariasis dan kusta di Provinsi Jambi. Seperti di ungkapkan kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit(P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jambi,Dr.Hj.Eva Susanti S.Kp M.Kes, dari data yang mereka miliki, untuk filariasis jumlah pengindap sebanyak 60 orang.
“Sedangkan penyakit kusta sebanyak 21 orang. Itu data di tahun 2017, dua penyakit itu, Tanjab Timur tertinggi,”kata Eva kepada fakta.co diruang kerjanya, Rabu, 2 Mei 2018.
Pemprov Jambi melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Kesehatan kabupaten terus berupaya dua penyakit menular tersebut dapat di berantas sehingga kedepannya tidak ada lagi warga Jambi yang terjangkit penyakit itu.
Eva menjelaskan, Filariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing filaria. Penyakit ini dapat menyerang hewan maupun manusia.
Parasit filaria masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi. Parasit tersebut akan tumbuh dewasa berbentuk cacing, bertahan hidup selama 6 hingga 8 tahun, dan terus berkembang biak dalam jaringan limfa manusia.
Infeksi ini umumnya dialami sejak masa kanak-kanak dan menyebabkan kerusakan pada sistem limfatik yang tidak disadari sampai akhirnya terjadi pembengkakan yang parah dan menyakitkan. Pembengkakan tersebut kemudian dapat menyebabkan cacat permanen.
Sedangkan Kusta, yang juga dikenal dengan nama lepra atau penyakit Hansen, adalah penyakit yang menyerang kulit, sistem saraf perifer, selaput lendir pada saluran pernapasan atas, serta mata. Kusta bisa menyebabkan luka pada kulit, kerusakan saraf, melemahnya otot, dan mati rasa.
Kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini memerlukan waktu 6 bulan hingga 40 tahun untuk berkembang di dalam tubuh. Tanda dan gejala kusta bisa saja muncul 1 hingga 20 tahun setelah bakteri menginfeksi tubuh penderita.(ono)
Discussion about this post