Merangin, FAKTA.CO – Menjelang pemilihan kepala daerah Kabupaten Merangin yang akan di helat 2018 nanti, hiruk pikuknya sejak beberapa bulan ini mulai terasa.
Ini terbukti dengan adanya sejumlah akun di media sosial yang selalu mengupdate kegiatan maupun keseharian si calon yang akan maju nantinya.
Namun sangat di sayangkan, di media sosial tersebut, contohnya di akun facebook, banyak yang melontarkan isu-isu negatif atau tulisan bernada mencecar serta menyudutkan.
Dari pantauan FAKTA.CO Akhir-akhir ini diberapa media sosial di grup bernama Merangin, tampak sering beberapa orang yang berusaha menyudutkan berapa bakal calon yang akan maju di pilkada Merangin.
Salah satu akun yang sering membuat kata-kata kepada bakal calon, malah dibully beberapa nitizen. Seperti di akun facebook milik Devi Kusuma Ariani
“Dua kekuatan jadi satu, sudah saatnya kita satukan kekuatan, “tulis Devi kusuma Ariani.
Postingan Devi Kusuma Ariani, di grup Suara Rakyat Merangin, malah mendapat tanggapan dari beberapa netizen.
“Kau anggap rakyat merangin ini lolo yo ngasih kekuasaan kepada orang luar gilo kau pik, ” tulis Dewi Fitrie Anisa
Sedangkan Sabron Hadi, pun membalas akun Dewi, mengatakan, jangan sering komen yang membedakan suku. Ntar kamu dilaporin ama polisi. Dengan tuduhan suku, agama, ras antar golongan (Sara).
Sementara Kapolres Merangin Aman Guntoro, saat dikonfirmasi soal hal tersebut, mengatakan pihaknya sudah membentuk tim dalam monitor di medsos.
“Kita tetap akan monitor dan kita sudah membentuk tim pemantau medsos, ” ujar Kapolres. Kalau menjadi viral,lanjut dia, pihak akan berusaha untuk bertemu dengan mereka-mereka yang menyebarkan. (Ing)
Discussion about this post